Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Kuliner Khas Makassar

Gambar
 Setiap daerah punya kuliner khas, dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Jadi sebisa mungkin kita mempertahankan kuliner khas daerah kita masing-masing baik dari segi rasa, aroma maupun tampilan. Berikut ini beberapa kuliner khas Makassar : 1. Coto kuliner ini menggunakan bahan dasar daging sapi/kerbau yang direbus sampai lunak kemudian dipotong-potong kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkok dan disiram dengan kuah coto yang mengandung kacang dan bumbu lainnya, ditambah dengan taburan daun seledri dan bawang goreng sehingga aroma yang ditimbulkan semakin menggugah nafsu untuk segera menyantapnya. Sebelum disantap tidak lupa menambahkan sambal dan perasan jeruk nipis. Coto ini tidak lengkap rasanya kalau tidak disandingkan dengan ketupat meskipun ada juga orang yang mencampurkan dengan buras. Tidak mengapa ! Setiap orang punya selera yang berbeda. Dulu jaman saya kecil kuliner ini hanya bisa didapatkan pagi hari sampai jam 10-an ta

Confirmation Me, I Love You

"Konfir dong" begitu tulisan Angga di messenger. Ini chat ke-sekian kalinya dengan kalimat yang sama dalam beberapa hari ini. Bosan juga lihat chatnya dengan kalimat yang itu mulu. Gimana coba mau dikonfir kalau teman sudah sampai batas lima ribu. Sabar saja dulu. Batinku. "Follow saja dulu, konfirnya belakangan" jawabku di messenger. "Ok" jawabnya singkat lalu dia langsung follow. Selanjutnya, dia followers saya yang paling rajin ngelike post saya. Jadi nggak enak juga belum ngebalas likenya dia karena saya belum berteman sama dia. *** Dua minggu kemudian saya konfirmasi dia. Dia sangat senang dan langsung chat "terimakasih...terimaksih sudah konfir". Hari-hari selanjutnya dia lebih aktif chat di WhatsApp, terlebih pada saat saya lagi online. Kadang sempat baca dan balas. Tapi dia tidak bosan chat dan sabar menunggu balasan. *** Hari minggu santai. Mau ngapain ya ? ANGGA ! Saya teringat dia. Oh iya saat mau konfir waktu itu saya hanya bisa lihat

Setelah Janur Kuning Melengkung

Namaku Aryanti Astuti. Teman-teman biasanya manggil Tuti yang dipelesetin dengan Tukang Tidur. Emang sih benar adanya kalau dah ketemu bantal pasti deh bawaannya mau tidur. Hingga sekarang kuliah saya sudah semester tujuh tapi masih susah bangun pagi. Jadilah kuliah pagi tanpa sarapan seperti pagi ini. Selesai kuliah saya langsung ke kantin. Sebenarnya malas sih ke kantin sendirian tapi lambung tengah saya ini tidak bisa diajak kompromi ditambah masih ada kuliah ntar jam sepuluh. Kalau tidak, lebih baik balik ke rumah bisa makan gratis. Hmmm baru kali ini saya sarapan di kampus. Segelas teh ditambah kuliner khas Makassar putu labu dan putu cangkir. Ternyata memberi kenikmatan tersendiri sarapan sambil memandang kesibukan teman-teman mahasiswa yang entah itu menuju kelas mereka, ke perpustakaan ataupun ke kantor dengan urusannya masing-masing. Dari kejauhan saya melihat Rama berjalan menuju kelas. Cowok tampan, berkulit putih, postur tubuh tegap. Cepat juga datangnya padahal masih seten